


pada Akhir malam Romadlon, langit, bumi, dan para malaikat menangis karena akan datang musibah kepada umat Muhammad saw, nabi ditanya "ya Rosulullah, apakah musibah itu?" nabi menjawab "perginya Romadlon karena didalamnya doa-doa dikabulkan, shodaqoh-shodaqoh diterima, kebaikan-kebaikan dilipat gandakan, dan azab ditolak"



demilianlah bahwa setiap muslimin yang telah berjuang keras melawan hawa nafsunya dalam bulan romadlon akan memperoleh balasan yang tak terhingga oleh allah, sehingga diakhir bulan akan idul fitri "kembali suci",
setiap dosa kepada Allah akan terhapus, kemudian dilanjutkan dengan saling ber halal bi halal, bersilaturohmi, saling meminta maaf, karena Allah tidak akan memaafkan kesalahan kita kepada orang lain sehingga orang tersebut ridlo degan kita, maka budaya ini haruslah dilestarikan....
tapi salah satu yang menarik dari budaya ini adalah ucapan oleh orang ....
kalau dulu banyak orang tua kita yang mengucapkan "ngaturaken sedoyo kelepatan" suatu bentuk rasa rendah hati mereka, bahwa mereka mempunyai banyak kesalahan "lepat"
tau juga "mohon maaf lahir batin" suatu ucapan tulus untuk memohon ridlo orang lain agar Allah menghapuskan kesalahan kesalahan kita terhadap makhluk
"selamat lebaran" lebar artinya bebas, suatu bentuk ucapan selamat kepada yang lain bahwa semoga dia terbebas dari dosa dosa dan kembali kepada kesucian, tapi INGAT jangat niat "asyik kita lebar/bebas dari puasa" karena sebenarnya kerugian besar yang harus ditanggung dengan meninggalkan/ tidak memanfaatkan romadlon dengan sebaik-baiknya
dan sekarang yang lagi booming adalah ucapan "minal aidin wal faizin" ini sebenarnya adalah doa yang di ucapkan "semoga Allah menjadikan kita termasuk dari golongan orang-orang yang kembali kepada kesucian dan orang-orang yang beruntung"
jadi belumlah cukup kita menngucapkan " minal aidin wal faizin" itu berarti meminta maaf karena itu adalah doa (jawabnya ya cukup amin), maka tambahilah "mohon maaf lahir batin" untuk pelebur dosa kita kepada sesama
Allahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar