












Yaa Allah, yaa Allah... `Allimnaa, yaa Rabbii! Subhaanaka la `ilma lanaa illa ma `allamtanaa [2:32]
`ilm, ilmu—jika Allah SWT memberi ilmu kepada hamba-hamba-Nya, ia dapat mengetahui (tentang suatu hal). Itu disebut `ilmun naafii`, ilmu yang bermanfaat. Ilmu harus dapat memberi manfaat, ia bukanlah suatu ziina, dekorasi. Tidak! Ilmu adalah suatu pemberian dari Allah SWT untuk mengaspali jalan menuju Hadirat Ilahi. Itulah tujuan utama dari suatu ilmu.
Mengapa kita belajar?
Dewasa ini orang hanya belajar untuk dunia, tetapi itu bukanlah ilmu sejati. Dengan segala macam hal yang kalian pelajari, kalian harus bertanya pada diri sendiri, “Apa yang menjadi targetku?” Apakah itu untuk meraih dunia? Dan kalian telah berada di dunia, tetapi masih mencari lebih banyak dari dunia ini—selalu meminta lebih banyak lagi. “Jika sekarang aku mempunyai 10 dolar, besok aku harus mendapatkan 100 dolar. Bagaimana aku bisa mendapatkan 100 dolar? Aku harus lihat! Dan Aku akan berusaha untuk menemukan jalan untuk mencapai 1000 dolar.”
Lalu Setan datang dan berkata, “Itu tidak cukup, engkau harus berusaha untuk mencapai 10.000 dolar, jadi temukanlah jalannya!”
Setiap jenis pengetahuan yang tidak baik berasal dari Setan. Setan mengajarkan orang untuk mencapai lebih banyak dunia dan ia mendesak mereka dan mencambuki mereka. Seperti halnya seorang joki memecut kudanya, Setan selalu memecut orang untuk meraih dunia lebih banyak.
Oleh sebab itu, Nabi SAW selalu berdoa, “Allaahumma innii as-aluka `ilman naafi`an!” Beliau berdoa kepada Allah SWT, “Ya Allah SWT, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, yang akan membawaku lebih dekat ke Hadirat Ilahiah-Mu!”
Dan dalam doa yang lain, Rasulullah SAW berdoa, “Allaahumma innii a`udzubika min `ilmin la yafa`!” “Ya Allah SWT, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang dapat mengantarkan aku jauh dari-Mu dan membuatku lari mengejar dunia!”
Ke mana orang-orang kita sekarang? Di seluruh dunia, apakah ada yang mendengarkan Allah SWT? Apakah mereka memohon untuk Allah SWT atau untuk dunia? “Innahum la yuflihuun.” (Sesungguhnya mereka tidak akan berhasil). Jika mereka terus melanjutkan jalan ini, mereka tidak akan meraih sesuatu yang baik, di sini maupun di akhirat. Mereka akan kehilangan segala yang telah Allah SWT janjikan—Allah SWT menjanjikan hamba-hamba-Nya kekekalan, kehidupan yang kekal.
Segala sesuatu yang membuat kalian jauh dari Allah SWT adalah ajaran setani dan orang-orang dewasa ini tenggelam di dalamnya. Tak ada yang bahagia di masa kita dan tak ada orang yang berada dalam kedamaian. Pengecualian tidak pernah mengubah aturan ini. Memang ada pengecualian, tetapi hanya sedikit. Umumnya orang-orang lalai, mereka tidak ingin belajar dan hanya mengikuti Setan. Tetapi ajaran setani, `ilmun la yanfa`, adalah suatu jenis pengetahuan yang tidak akan bermanfaat bagi pemegangnya, baik di dunia maupun di akhirat.
Oleh sebab itu, kita memohon kepada Allah SWT, “Yaa Rabbi, berikanlah kami sesuatu dari pemberian-pemberian-Mu, yang telah Engkau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang mulia dan terhormat, kepada nabi-nabi-Mu, khususnya kepada Nabi Penutup, Sayyidina Muhammad SAW. Engkau menganugerahinya ilmu sejati, yang membawa manusia menuju kesempurnaan, membuat mereka menjadi hamba-hamba-Mu, mempersiapkan mereka untuk kesempurnaan itu dan untuk meraih rida dan kepuasan Tuhannya. Kami memohon pada-Mu, anugerahilah kami dengan itu!”
Wahai manusia, kalian harus meminta—kalian harus meminta—meminta ilmu sejati, yang akan menyelamatkan kalian dari masalah, dari kejahatan di dunia dan dari api neraka di Hari Akhir. Untuk mempelajari ilmu itu, bahkan jika kalian hanya dapat menemukannya di tempat yang jauh—pada saat itu Cina adalah negri terjauh—kalian harus pergi ke sana dan belajar. Dan ilmu tidak berada dalam buku-buku! Jika ilmu ada dalam buku-buku, Nabi SAW akan mengatakan, “Bawalah buku-buku dari Cina ke sini dan pelajarilah di sini!”
Tetapi beliau mengindikasikan bahwa, “Kalian harus pergi kepada orang yang mempunyai pengetahuan semacam ini! Dia adalah orang yang akan mengajarkan kalian, bukannya buku-buku! Kalian hanya dapat memperoleh pengetahuan sejati lewat mereka yang hatinya penuh dengan pengetahuan itu.“ “Jangan berpikir bahwa kalian hanya perlu membaca buku-buku untuk dipelajari! Tidak! Oleh sebab itu, beliau mengindikasikan, “wa law bis-Sin—walaupun jika orang yang memiliki ilmu itu berada di Cina, kalian harus datang padanya, belajar darinya.”
Wahai manusia! Datanglah pada jalan yang benar dan mintalah orang-orang yang benar, jika kalian ingin bahagia di dunia dan akhirat dan ingin membuat Allah SWT rida dengan kalian! Jika tidak, setiap orang akan terkubur sendiri, oleh dirinya sendiri dalam kuburnya dan tidak ada orang yang dapat menolong orang lain dalam kuburan mereka!
dikutip dari nasehat maulana syeikh nadzim
http://muhibbunnaqsybandi.blogspot.com/search/label/Ilmu%20Sejati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar